Berkunjung ke Istana


Demi memenuhi keinginan Ayahanda tercinta,Hari Minggu 13 Juli 2008 saya menyempatkan diri mengantarkan keluarga yang jauh-jauh datang dari Surabaya untuk berkunjung ke istana.

Sekitar pukul 14.30 WIB kami sampai di depan kawasan istana kepresidenan RI setelah sebelumnya mengantarkan keluarga berkunjung ke Monumen Nasional.Sempat berfoto-foto sebentar di Jl. Medan Merdeka Utara dengan backround Istana Merdeka akhirnya Saya,Bapak,Ibu,Rayhan (adik),Diah (adik) & Haris (bolo plek) kemudian berjalan ke arah barat (arah Harmoni) menuju gedung Sekretariat Negara (Set Neg).

Sebelum menuju istana,sebenarnya kami sudah bertanya kepada sekelompok satpol PP yang sedang bertugas di Silang Monas dimanakah letak pintu masuk ‘Wisata Istana Presiden’?mereka menjawab pintu masuknya ada di belakang,lewat Sekretariat Negara (SetNeg).Karena hal itu,saya mengira bahwa pintu masuk wisata istana ada di sebelah utara istana ( Jl. veteran).Ternyata saya salah,pintu masuk SetNeg ada disebelah barat tepatnya di Jl. Majapahit.

Tepat Pukul 14.45 kami sampai di pintu masuk Kantor Set Neg.Disambut oleh seorang tentara yang bersenjata lengkap di pos penjagaan.Kami dipersilahkan masuk ke tempat pendaftaran dan tahukah anda?kami adalah pengunjung terakhir terakhir!.Pfiuhh…..hampir saja.

Tidak bisa dibayangkan betapa kecewanya Bapak & Ibu kalau saja tidak diperbolehkan masuk hanya karena terlambat beberapa menit saja.Apalagi bila mengingat malam harinya mereka harus kembali ke Surabaya.

No Jeans Allowed

Di tempat pendaftaran kami harus menjalani prosedur pertama yaitu mengumpulkan KTP semua anggota rombongan untuk ditukar dengan kartu tanda pengenal.Setelah itu menitipkan Tas,kamera dan barang-barang bawaan lainnya di ‘deposit counter‘.Setelah itu melewati pintu metal detector.Disinilah Haris & Diah akhirnya kepergok petugas dan dilarang melanjutkan perjalanan karena mengenakan jeans walaupaun mereka berdua sudah mengenakan atasan batik.Mereka berdua memang bandel padahal sudah saya kasih tahu supaya tidak mengenakan jeans.Rupanya istana tidak begitu ramah terhadap rakyatnya yang berjiwa casual seperti Diah & Haris.

Jadilah kami berempat (minus Diah & Haris ) melanjutkan tour istana.Sebenarnya kasihan juga meninggalkan mereka berdua di ruang tunggu (tempat pendaftaran).Tapi mau gimana lagi,apalagi bus mini yang akan membawa peserta tour akan segera berangkat.Saat itu ada 2 bus mini yang disediakan untuk pengunjung wisata istana.Sialnya saya harus berdiri di dalam bus mini yang sempit itu karena semua kursi sudah diduduki oleh rombongan ibu-ibu pengajian dari Masjid Agung..mana gitu?…tidak begitu jelas.Yang saya ingat sih mereka ngobrol dengan dialek sunda yang kental.

Bus akhirnya berjalan pelan melintasi gedung Sekretariat Negara,Gedung 1,Gedung 2 dan Gedung 3.Oh ya,di dalam masing-masing bus ada seorang mbak-mbak cantik yang bertugas sebagai guide bagi para peserta tour istana.Katanya sih para pemandu itu berasal dari korps wanita AU,AL,AD dan Polri.

Selamat sore Bapak-Bapak,Ibu-ibu dan adik-adik semua,Selamat datang di istana negara,perkenalkan nama saya Ega.Saya akan memandu perjalanan anda semua.Ya,di sebelah kanan kita,bisa kita lihat gedung sekretariat negara ,disinilah berkantor Bapak menteri……….

Begitulah kira-kira mbak Ega yang manis memandu para peserta kunjungan wisata istana.Baru sekitar 300 meter-an berjalan,bus sudah sampai di Gedung 3.Di sini rombongan dipersilahkan memasuki ruangan serbaguna untuk melihat film dokumenter tentang sejarah istana negara.

Film dokumenter ini berdurasi kurang lebih 10 menit dengan penampilan spesial dari ibu negara, Ani Yudhoyono di bagian opening dan closingnya.Filmnya sendiri cukup membuat saya mengantuk karena hembusan AC yang semriwing belum lagi subtitle/terjemahan bahasa inggrisnya yang agak mengganggu karena berada agak di tengah atau 3/4 dari atas layar (tidak di bagian bawah layar seperti yang biasa kita lihat pada subtitle di film-film atau di televisi) sehingga cukup mengganggu kenikmatan menonton filmnya sendiri.

Setelah diperlihatkan film tentang sejarah istana,rombongan yang terbagi 2 dilebur menjadi satu mengingat kami adalah 2 rombongan terakhir dan waktu tour yang sudah hampir habis.Kali ini rombongan dipandu oleh mbak Risky yang cantik. 🙂

Dari Gedung 3,peserta tour diajak keliling berjalan kaki menyusuri lapangan tenis,tempat parkir dan akhirnya memasuki pintu samping halaman istana merdeka.Disini kami sekali lagi harus melewati pemeriksaan paspampres dan pintu metal detector lagi.Di sisi utara pintu masuk berdiri masjid Baiturrahim yang dibangun sejak tahun 1958 dan selesai tahun 1961.Masjid ini dibangun atas prakarsa Soekarno dengan arsitek R.M.Soedarsono dari ITB

Akhirnya kami sampai di halaman istana merdeka yang biasanya hanya bisa dilihat di TV.Tidak seperti kesan yang tertangkap di TV apalagi saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus,pada kenyataanya halaman istana merdeka terasa sempit dan tidak begitu luas.

(Drama) Foto A la kabinet

Setiap rombongan mendapat kesempatan ‘difoto’ di tangga istana merdeka layaknya menteri-menteri dalam kabinet yang baru dilantik.Ada kejadian unik saat prosesi pemotretan ini.Ketika sedang mengatur posisi untuk dipotret di tangga istana ada seorang bapak di sebelah saya yang bertanya kepada saya.

mas,fotonya ini gratis apa mbayar sih mas?”

wah saya gak tahu pak,gratis barangkali“.Saya bilang begitu karena setahu saya memang beberapa artikel mengenai hal ini mengatakan wisata ini gratis tidak dipungut bayaran.

Kami pun berusaha memasang senyum dan pose wajah terbaik mengingat tidak setiap hari kami bisa berfoto-foto ria di tangga istana merdeka yang legendaris itu.

Ya ,siaap,satu….dua…tiiii…ga !.”

‘Ya,satu kali lagi ya?…siap,….” begitulah si juru foto menjalankan tugasnya.

Sesaat saya merasa sumringah karena bisa berwisata gratis ke istana dan difoto secara gratis di tangga istana pula. Tapi,tiba-tiba,sekonyong-konyong seluruh rombongan dibuat kaget dengan aksi fotografer istana.

Sambil mengibas-ibaskan lembaran foto seukuran 10R,juru foto istana itu pun dengan sigapnya berkata.

Yak.bagi bapak-bapak ,ibu-ibu yang ingin memiliki hasil foto tadi,harga per satu nya 15 ribu.Nanti bisa di ambil di tempat pendaftaran.Ayo siapa yang mau,siapa yang mau,…silahkan ambil kartu pemesannya ya Pak.satu fotonya 15 rebu !!!”.

Gubrak!!!!….ealah,njhekethek!!….

Katanya wisata ini gratis,tidak dipungut biaya sepeser pun.Lah kok fotonya kena 15 rebu.Ach saya jadi sadar kembali,bahwa dijaman sekarang ini memang tidak ada sesuatu yang benar-benar gratis.Apa boleh buat,karena terpaksa saya ikut mengambil kupon pemesanan foto itu.

Setelah prosesi foto selesai,kami menaiki tangga istana merdeka yang berjumlah 16 anak tangga.Tangga inilah yang setiap tahun harus dilalui adik-adik manis para anggota paskibraka pada upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus.

Ada Apa Di Istana ?

Kami kemudian menuju ruangan dalam istana merdeka melewati pintu samping sebelah berat kemudian menuju ruangan depan tempat Bapak Presiden menerima tamu negara dan menerima surat kepercayaan dari duta-duta besar negara asing yang bertugas di Indonesia.Ruangan ini dinamakan ruangan Credential.Di sini terdapat 4 buah kaca berukuran besar peninggalan Jepang.Kata si pemandu,hanya 4 buah kaca inilah yang disisakan jepang untuk Indonesia sewaktu mereka pulang ke Jepang karena kalah dari sekutu.Di ruangan credential inilah,10 tahun lalu Alm. Soeharto menyatakan lengser keprabon dan menyerahkan kekuasaan kepada BJ. Habibie.Saya sendiri tidak begitu hafal seluruh nama-nama ruangannya yang jelas disisi kiri dan kanan selasar menuju ruang tengah atau ruangan Jamuan ada ruangan Jepara yang biasanya kita lihat di tipi-tipi tempat Bapak Presiden RI duduk berbincang dengan para tamu negara.Di seberangnya ada ruangan khusus tempat ibu negara menerima istri-istri dari tamu negara asing.

Kemudian sampailah kita di ruangan tengah istana merdeka atau ruangan jamuan/resepsi.Tempat ini digunakan Presiden untuk menjamu tamu negara.Tampak di ruangan ini masih tertata rapi deretan meja yang kelihatannya baru saja dipakai untuk menjamu kedatangan Presiden Brasil HE Mr Luiz Inacio Lula da Silva sehari sebelum kami berkunjung.Hal ini tampak dari bendera Indonesia dan Brazil yang masih bersandingan dan deretan meja yang lengkap dengan gelas dan sebotol Equil.Di ruangan ini ada 2 lampu kristal asli Ceko-slovakia yang beratnya sekitar 500 Kg dan hanya dinyalakan satu buah saja dengan alasan penghematan. 🙂

Di samping ruangan tengah ini ada 3 buah kamar di masing-masing sisinya yang semuanya dalam keadaan tertutup rapat.Di sebelah kanan (sisi timur) ada ruangan tempat penyimpanan teks proklamasi asli dan bendera pusaka asli hasil jahitan ibu Fatmawati yang saat ini sudah tidak boleh dilipat lagi tapi harus digulung dan disimpan di dalam kotak hampa udara karena usianya yang sudah tua.Ruangan ini dulunya adalah kamar tidur Soekarno.whooo….gak kebayang deh kalau kita masuk ke dalam kamar ini.Penuh aura mistis yang pasti.

Dua buah kamar disamping kamar penyimpanan teks proklamasi dan bendera pusaka adalah kamar tidur.Sedangkan di sisi kiri (barat) ada ruang kerja Presiden bersandingan dengan kamar yang difungsikan sebagai pantry.

Di ruangan jamuan ini di pajang beberapa lukisan karya maestro seni lukis Indonesia seperti Raden Saleh.Sebenarnya ada beberapa lukisan yang terpajang di ruangan ini namun yang sempat saya perhatikan adalah lukisan “awan berarak jalan bersimpang“.Saya tidak sempat melihat-lihat lukisan lain karena pemandu tour dan rombongan sudah bergerak menuju serambi belakang istana merdeka.

Perjalanan diteruskan melintasi halaman rumput atau taman di belakang istana merdeka.Di sudut tenggara taman ini ada rumah kaktus peninggalan Ibu Tien.Salah satu koleksi kaktusnya adalah pemberian ratu Monaco waktu itu,artis hollywood nan cantik jelita Grace kelly.

Di samping rumah kaktus ada gedung yang dulunya tempat meniyimpan koleksi lukisan istana yang  saat ini sedang direnovasi .Gedung ini saat ini difungsikan sebagai ruang kerja presiden.

Di sudut utara taman ini ada sebuah Kupel,sebuah bangunan kecil yang berbentuk lingkaran yang biasanya digunakan oleh orang-orang Belanda untuk menggelar pertunjukan musik.Di jaman Soekarno kupel ini digunakan untuk home schooling anak-anaknya.Termasuk Megawati tentunya.

Tepat di ujung utara dari halaman belakang istana merdeka terdapat istana negara.Disinilah Bapak Presiden RI saat ini,Susilo Bambang Yudhoyono bertempat tinggal.Rombongan tidak diperbolehkan memasuki istana negara ini.Wah kalau diperbolehkan,bisa tidak tenang tidur bapak Presiden kita.Tingkat ke-private-an istana ini pasti lebih tinggi dari istana merdeka.Mengingat di tempat ini lah Presiden dari negara berpenduduk 220 juta ini beristirahat dan menghabiskan hari-harinya walaupun pada saat kami berkunjung SBY sedang berada di Cikeas.

Tour dilanjutkan menyusuri sisi barat taman belakang istana dan disini terdapat beberapa pohon tua yang berusia ratusan tahun dan lebih tua daripada istana itu sendiri.Pohon ini dinamakan Ki Hujan.Saking tuanya sampai-sampai diperlukan beberapa penyangga besi berukuran 10 meteran untuk menahan cabang-cabangnya yang menjuntai kemana-mana.Di sebelah taman ini ada gedung berlantai enam yang disebut sebagai Wisma Negara.Gedung ini pada awal berdirinya digunakan sebagai tempat menginap para tamu negara karena pada saat itu belum ada hotel yang representatif selevel Ritz carlton,Four season atau Jw marriot di Jakarta.Di sudut selatan halaman wisma negara yang berbatasan dengan ruangan paspampres (dulunya ruangan tunggu wartawan) ada bekas kandang merak yang kata mbak pemandu ;”si merak akan bersuara apabila pemiliknya,yaitu mantan presiden Soeharto memasuki wilayah istana.”Saat ini merak-merak tersebut sudah dipindahkan ke tempat lain,kalau tidak salah ke istana Bogor.

End of Journey

Kunjungan ke istana pun berakhir di pintu samping istana merdeka.Tempat Presiden menerima kedatangan tamu negara.Menurut pemandu,Presiden biasanya langsung menyambut tamunya yang keluar dari mobil di bawah tangga dan tidak menunggunya di dalam istana.

Rombongan pun kembali ke tempat parkir.Di sana sudah menunggu 2 buah bus yang membawa rombongan kembali ke start point di tempat pendaftaran.

Begitulah,hanya dalam waktu kurang dari 30 menit berakhirlah acara plesir ke istana kepresidenan RI Jakarta yang diklaim oleh Ibu Ani Yudhoyono (di opening film sejarah Istana) sebagai-Istana Rakyat.

Walaupun terasa singkat dan masih ada rasa kecewa karena dilarang bawa kamera dan 2 anggota rombongan saya tertahan di tempat pendaftaran,wisata ke istana memberikan pengalaman yang lumayan ‘berbeda’.Bagi saya sendiri secara overall istana kepresidenan RI Jakarta agak kurang mewah untuk ukuran sebuah istana kepresidenan.Akan tetapi mengingat kondisi rakyat Indonesia yang masih terpuruk seperti saat ini,saya rasa memang tidak begitu penting lagi meributkan masalah mewah atau tidaknya istana presiden karena masih banyak masalah di negeri ini yang lebih layak untuk diperhatikan.

Iseng-iseng menemani keluarga berkunjung ke istana,saya pun mendapat beberapa fakta baru mengenai istana kepresidenan RI dalam kunjungan ke istana hari minggu 13 Juli 2008 lalu.Beberapa fakta baru tersebut antara lain ;

  • Indonesia memiliki 5 istana kepresidenan antara lain ;istana kepresidenan Jakarta,istana Bogor,istana Cipanas,istana Yogyakarta dan istana Tampaksiring Bali.
  • Di dalam kompleks istana kepresidenan RI Jakarta terdapat 2 istana yaitu istana Merdeka (menghadap monas) dan istana Negara (menghadap Jl. Veteran/Pecenongan)
  • Presiden RI saat ini ( SBY) bertempat tinggal di istana Negara.
  • Presiden RI yang menggunakan istana Negara sebagai tempat tinggal hanya Soekarno,Gus Dur dan SBY.
  • Istana Negara dulunya rumah tinggal seorang pengusaha Belanda.
  • Istana Merdeka lebih muda 69 tahun daripada istana Negara.Istana Merdeka baru dibangun sekitar 1873.
  • Luas kompleks istana kepresidenan Jakarta hanya 6.8 Ha.
  • Lukisan di dalam istana Merdeka/Negara selalau dirotasi ke istana-istana lainnya di daerah.
  • Ssstt…di halaman belakang istana Merdeka banyak patung-patung tidak berbusana.he..he..he…
  • Beberapa rangkaian bunga di dalam Istana Merdeka ada yang memakai bunga plastik 🙂 .Salah satu anggota rombongan ada yang coba memegangnya.padahal sudah ada larangan “dilarang menyentuh benda koleksi”.he..he.. bandel ya.
  • Karpet di dalam Istana Merdeka sudah kumal.katanya sih karpet handmade ini didatangkan langsung dari persia dan belum pernah diganti sejak jaman Soekarno.wew.

Well,bagi sampean semua yang ingin wisata yang ‘beda’,wisata ke istana kepresidenan RI Jakarta boleh dijadikan pertimbangan.Tapi jangan lupa,jangan pernah sekali-kali pakai sandal jepit atau jeans atau kaos oblong dan karena di Jakarta ini gakada yang gratis,siapkan duit 15 rebu untuk menebus foto anda.

Selamat berwisata ke istana rakyat!

13 Tanggapan

  1. lumayan, jadi tahu cara masuk istana, mau anter ortu nih.. thx

  2. Saya suka membaca huraian anda mengenia lawatan ke Istana Merdeka.

    Anda bernama siapa? Saya, Musa Mohidin.

    Terima kasih.

  3. gmana kalau mau kunjungan ke istana?reply ya..

  4. saya seorang guru di SMPIT Nurul Fajri Cikarang Barat, saya bermaksud ingin mengajak anak didik saya berkunjung ke istana negara, gimana cara berkunjung ke istana negara?

  5. saya mau ngajak anak2 didik saya berkunjung, prosedurnya gimana? balas ya? thanks b4.

  6. yah… kok foto lukisan awan berarak jalan bersimpangnya kok ngak di upload….

  7. terima kasih untuk infonya ya.. rencananya kami mau membawa anak-anak tk u/ melihat istana. juga terima kasih u/ tipsnya.

  8. saya seorang guru di SMK INFORMATIKA CIREBON, saya bermaksud ingin mengajak anak didik saya berkunjung ke istana negara, gimana cara berkunjung ke istana negara?

    • Saya Guru SMA IT Nurul Fikri, mo ngajak siswa2 saya ke Istana Negara & Ingin dialog langsung dg SBY, Bisa tdk ya ?
      Ada yg sudah pernah belum ?, Beritahu dong caranya Bagaimana ?

  9. saya seorang guru di SMA Negeri 4 Malang, saya bermaksud ingin mengajak anak didik saya berkunjung ke istana negara, gimana cara berkunjung ke istana negara?

  10. hhaha.,lucu jga critanya.,hm ntar lw abes ujian q maw ah keistana presiden,..,,.,.sklaian liburan,.bleh nginep gx y h0h0h0.,,.

  11. w0w istana a gde bgt,…..tpi syank gx ktmu ma pa’ sby,…

  12. duh ksana je’ mlah lemes,…….uh,….py gpp

Tinggalkan Balasan ke faricha cleopatra atika Batalkan balasan